Sunday, August 14, 2011

KEMBANGKAN POTENSI WISATA PETUALANGAN BENGKULU

Bukit Kaba
Salah satu potensi wisata yang masih belum digarap secara maksimal oleh Provinsi Bengkulu yaitu wisata petualangan. Kondisi Geografis Bengkulu yang dilalui Bukit Barisan dan tepat berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia menjadikan Bengkulu memiliki lokasi-lokasi wisata petualangan yang sangat layak untuk dipromosikan bagi petualang-petualang lokal bahkan mancanegara.

Jika kita mengacu kepada kota-kota lain di Indonesia yang telah lebih dulu berhasil dalam pengembangan wisatanya, maka bisa dipastikan di daerah tersebut terdapat wisata alam khususnya wisata petualangan yang berkembang pesat dan menjadi pemicu perkembangan industri pariwisata daerahnya. Contohnya saja di Pulau Bali. Di sini wisatawan datang untuk Surfing (berselancar) di tengah ombak-ombak tinggi yang terkenal di seluruh di dunia. Selain Surfing, Bali juga dikenal dengan kegiatan Rafting (Arung Jeram) di sungai Ayung. Terdapat juga aktifitas Mountaineering (Pendakian Gunung), Diving (Menyelam) Snorkeling (Selam permukaan), Bongie Jumping, dan masih banyak sekali wisata petualangan yang tersedia di salah satu kota tujuan wisata Dunia ini.


Aktifitas tersebut, juga bisa dilaksanakan di Provinsi Bengkulu yang memiliki potensi alam tidak kalah menariknya dengan Bali. Misalnya untuk Surfing, bisa dilakukan di Pantai Zakat yang berada di kota Bengkulu. Untuk kegiatan Mountaineering, di sini terdapat Bukit kaba yang berada sekitar 19 km dari ibukota Kabupaten Rejang Lebong atau 90 km dari ibukota Provinsi Bengkulu. Di puncaknya terdapat tiga buah kawah besar dan 12 kawah kecil yang mengepulkan asap belerang. Dengan ketinggian mencapai 1936 mdpl, dan panorama eksotis hutan di sepanjang jalur pendakian menjadikan kawasan ini sangat layak untuk dipromosikan ke luar bagi wisatawan pencinta olahraga petualangan.

Arung Jeram di Air Manna
Selanjutnya untuk pemanjatan tebing alam terdapat Kabupaten Bengkulu Tengah yang berjarak hanya sekitar 30 menit perjalanan dari ibu kota Provinsi, terdapat Bukit Kandis yang menyajikan jalur pendakian ekstrim dan menantang dan menjadikannya sangat layak dikembangkan lebih lanjut terutama oleh pemerintah daerah setempat.

Kegiatan Rafting juga bisa dilakukan di Air Manna yang terletak di perbatasan antara Bengkulu dengan Sumatera Selatan. Lokasi ini Sekarang sudah mulai dikenal di kalangan penggiat arung jeram Indonesia. Tebing-tebing alam yang berada di sepanjang tepian sungai menawarkan keindahan hutan hujan tropis. Dengan tingkat kesulitan mencapai Grade IV dan kondisi daerah yang masih belum terjamah tangan manusia semakin melengkapi suasana petualangan yang memang dicari oleh penggiat olahraga pemacu adrenalin ini.

Tentunya potensi daerah ini belum akan berkembang jika tidak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Jalan-jalan menuju objek wisata petualangan harus tersedia dan dirawat sehingga akses menuju lokasi menjadi mudah dicapai. Selain itu fasilitas seperti penginapan juga harus tersedia karena kegiatan petualangan biasanya akan memakan waktu lebih dari satu hari sehingga pengunjung harus bermalam. Kalaupun tidak tersedia penginapan, pemerintah dapat menyediakan camping ground yang bisa dijadikan areal perkemahan sehingga semakin melengkapi nuansa petualangannya.

Setelah fasilitas tersebut tersedia, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mempromosikan potensi wisata petualangan tersebut keluar daerah. Langkah promosi dapat dilakukan misalnya dengan mengadakan event akbar mengundang peserta dari berbagai daerah se-Indonesia dengan diliput media nasional. Contohnya saja, pertandingan Dragon Boat di Danau Dendam Tak Sudah yang dapat dijadikan agenda tahunan dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah se-Indonesia. Ini akan memperkenalkan daerah Bengkulu ke seluruh Indonesia dan sangat efeketif dalam mengembangkan potensi wisata. Karena setiap peserta yang datang tentunya juga akan berkunjung ke lokasi-lokasi wisata lain di daerah ini. (Ahmad Medapri)

No comments:

Post a Comment