Perkembangan media online (internet) telah memberi kemudahan bagi setiap orang
untuk berhubungan dengan waktu yang cepat, mudah, massive dan efisien. Internet
memungkinkan siapapun untuk berbagi ide dan mendiskusikan tentang segala hal
dari yang hanya bersifat keseharian hingga hal-hal yang lebih serius tanpa
dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu. Kecanggihan teknologi internet ini mampu
memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan
tanggapannya atas berbagai isu yang ada. Jika selama ini penyampaian pendapat masyarakat
terbatas pada suara anda, surat pembaca, kotak-kotak saran yang tersedia di
berbagai fasilitas umum maka keterbatasan tersebut mampu ditembus oleh
kecanggihan teknologi ini.
Hal ini juga terjadi di Provinsi Bengkulu yang saat ini sedang mengalami ‘demam’
jejaring sosial khususnya Facebook yang telah bertransformasi menjadi gerakan
massa melalui komunitas online. Puluhan group yang mengatasnamakan komunitas
Bengkulu bermunculan dengan membawa misi-misi yang hampir mirip yaitu menyatukan
warga Bengkulu baik yang berdomisili di Bengkulu ataupun di perantauan untuk
bersama-sama menyampaikan aspirasi perubahan untuk perbaikan Provinsi Bengkulu.
Perasaan kecewa kepada kekuasaan atas
apa yang telah dan sedang terjadi di Provinsi Bengkulu menjadi salah satu
pemicu berkembangnya berbagai komunitas online ini. Sangat dimaklumi, karena melalui
komunitas ini mereka bisa menyampaikan apapun yang mereka rasakan dan inginkan
tanpa harus melalui jalur birokrasi yang panjang, langsung saat itu juga.